Kalurahan Sumbermulyo

Hari Selasa (15/10/2024) lalu Bank Sampah Becik Resik Plumbungan mendapat kunjungan dari siswa-siswi SMKN 1 Pandak. Sebanyak 30 orang yang terbagi dalam 6 kelompok siswa datang untuk memahami proses pengolahan sampah. Hal ini adalah sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Para siswa perlu memahami dan membedakan proses pengolahan sampah untuk tujuan recycle, re-use, dan reduce. Seperti dijelaskan oleh Mirna Dewi, pengelola Bank Sampah dan pusat pengolahan sampah Becik Resik, sampah dapat dikurangi (reduce) dengan diolah lagi (recycle) atau diubah menjadi kerajinan. Dengan demikian, bukan hanya berkurang tapi sampah juga bisa dipakai kembali (re-use). Tujuan para siswa kali ini lebih dikhususkan untuk mempelajari cara pembuatan kerajinan dari bahan anorganik.

Para siswa SMKN 1 Pandak wajib berpartisipasi dalam program pembelajaran pembuatan kerajinan dari bahan anorganik sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan kreatif. Di sini, mereka belajar mengolah limbah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam yang tidak mudah terurai menjadi barang-barang bernilai guna, seperti aksesori, dekorasi rumah, atau peralatan fungsional lainnya. Melalui bimbingan tenaga ahli seperti Mirna Dewi, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis tentang daur ulang, tetapi juga wawasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah melalui kreativitas.

Program ini tidak hanya bermaksud untuk membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan, tetapi juga memperkuat semangat inovasi dan tanggung jawab sosial. Para siswa diajak berpikir kritis untuk mencari solusi atas masalah limbah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sering kali dianggap tidak berguna. Selain itu, pengalaman belajar di pusat pengolahan sampah juga membuka wawasan mereka mengenai peluang industri kerajinan ramah lingkungan, yang dapat mendukung perekonomian lokal sekaligus menjaga kelestarian alam.