Kalurahan Sumbermulyo

Dalam Rembug Stunting kali ini, Selasa (21/05/2024) dibahas mengenai hal-hal apa sajakah yang berperanan penting dalam mencegah Stunting. Acara yang dihadiri oleh dukuh, kader kesehatan, kader posyandu, dan beberapa pihak terkait ini merupakan keberlanjutan dari program pencegahan dan penanggulangan stunting sejak 2020. Pihak Puskesmas dan Pendamping Desa setia menjadi tempat konsultasi sekaligus membimbing para kader padukuhan.

Stunting, yang sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa anak-anak, merupakan masalah serius dalam kesehatan masyarakat yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) telah diakui sebagai salah satu strategi yang penting dan efektif.

PMT adalah praktik pemberian makanan tambahan yang mengandung nutrisi penting, seperti protein, zat besi, kalsium, dan vitamin, selain ASI (Air Susu Ibu) kepada anak-anak pada usia yang rentan, yaitu saat mereka berusia enam bulan hingga dua tahun. Praktik ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak pada periode kritis pertumbuhan mereka.

Salah satu alasan utama PMT menjadi penting dalam pencegahan stunting adalah karena periode enam bulan pertama dalam kehidupan seorang anak merupakan fase yang sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Selama periode ini, ASI biasanya merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi. Namun, ketika ASI saja tidak mencukupi atau tidak tersedia, PMT dapat menjadi solusi untuk memastikan anak menerima nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal.

PMT juga memainkan peran kunci dalam mengatasi kekurangan gizi pada masa transisi dari ASI ke makanan keluarga yang biasanya dimulai pada usia sekitar enam bulan. Pada tahap ini, anak-anak memerlukan asupan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan mereka. PMT dapat membantu memastikan bahwa anak-anak menerima nutrisi yang cukup dan seimbang selama periode transisi ini, yang dapat membantu mencegah stunting.

Namun, penting untuk diingat bahwa PMT bukanlah solusi tunggal dalam pencegahan stunting. Pentingnya PMT perlu dipahami dalam konteks strategi gizi yang komprehensif, yang mencakup promosi ASI eksklusif, pendidikan gizi bagi orang tua, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, sanitasi yang layak, dan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga.