Pentas Seni dan Talkshow dalam rangka Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Administrator 28 April 2025 11:45:11 WIB
Lapangan Sumbermulyo alias Lapangan ganjuran, menjadi tempat dilaksanakannya peringatan Hari Kedaulatan Negara pada Sabtu, 26 April 2025 kemarin. Acara yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Provinsi DIY ini diselenggarakan menggunakan Dana Keistimewaan. Dengan Keynote speaker Bapak Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, kegiatan ini diisi dengan pentas seni dan talkshow.
Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengenalkan sejarah kepada masyarakat, khususnya tentang sejarah Hari Penegakan Kedaulatan Negara; menumbuhkan rasa cinta dan bangga akan tanah air melalui sejarah; memberikan edukasi tentang pentingnya sejarah dan budaya bangsa maupun sejarah lokal. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang pahlawan bangsa, peristiwa sejarah, contoh-contoh nilai-nilai kejuangan kepada masyarakat, serta menjadi salah satu sarana belajar sejarah yang atraktif dan menghibur.
Kegiatan diselenggarakan di Lapangan Sumbermulyo dari pukul 14.30 WIB sampai selesai. Narasumber dalam Talkshow tersebut adalah Bp. Julianto Ibrahim, S.S, M.Hum (Dosen Sejarah FIB UGM) dan Bp. Gatot Nugroho, S.Pt (Kepala Museum Jenderal Besar HM Soeharto), dengan moderator Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu, S.Si., M.M.
Tema kegiatan ini adalah Meneladani Nilai-nilai Kepahlawanan untuk Mengukuhkan Bantul sebagai Bumi Kesatria. Selain itu, masyarakat perlu mengetahui bahwa tanggal 1 Maret ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara karena terkait peristiwa penting yaitu Serangan Umum 1 Maret 1949. Sementara Bantul sendiri merupakan wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki banyak peninggalan sejarah dari berbagai masa. Mulai dari situs masa prasejarah, masa Hindu Buddha, masa Mataram Islam, masa kolonial, hingga masa pasca kemerdekaan. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di Bantul termasuk dari berdirinya Mataram Islam dengan rajanya Kanjeng Panembahan Senopati, Sultan Agung, kemudian Pangeran Diponegoro di era Perang Jawa, dilanjutkan dengan perang gerilya Jenderal Soedirman hingga Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mencetuskan 1 Maret 1949 sebagai Serangan Umum bekerjasama dengan Letkol Soeharto sebagai Komandan Wehrkreise, untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
Formulir Penulisan Komentar
Kalender
Tautan
Mbangun Desa
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Kirab Merti Dusun Jogodayoh
- Pentas Seni dan Talkshow dalam rangka Hari Penegakan Kedaulatan Negara
- Nyekar Ke Makam Cikal Bakal Dusun Jogodayoh
- Inisiasi Pendataan SIPEDET CANTIK di Sumbermulyo
- PILKARET (Pemilihan Ketua RT) 2025
- Syawalan Penyandang Disabilitas di Cepoko
- Syawalan Bamuskal se-Bambanglipuro
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
