Kalurahan Sumbermulyo

Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) kembali mendatangi Sumbermulyo. Kedatangan ini sudah ditunggu-tunggu sejak mereka memberikan bantuan terkait pengolahan sampah mandiri tahun 2020 lalu. Penanggung Jawab sekaligus penyambung antara Kalurahan dengan YGSI, Dra. Heni Nursanti membawa tim YGSI berkunjung ke Kanutan. Pada Rabu sore (30/10/2024) kedatangan mereka disambut oleh Dukuh Kanutan, E. Wahyu Wijanarko bersama warga Kanutan.

Kunjungan YGSI ini adalah untuk melihat apakah program Saemaul yang di Sumbermulyo masih berjalan. Terakhir kali YGSI memberikan bantuan terkait pengolahan sampah di 15 padukuhan. Hal ini kemudian disambungkan dengan program Kabupaten Bantul sehingga setiap padukuhan mengelola bank sampahnya masing-masing. Dra. Heni Nursanti selaku Ulu-Ulu Sumbermulyo, bersama dengan Lurah, H. Busra A.Md.E menerima kunjungan Mr. Seunghoon Hong yang jauh-jauh datang dari Korea Selatan.

YGSI merupakan yayasan nirlaba yang didirikan di Provinsi Gyeongsangbukdo Korea Selatan pada tahun 2013 Pada tahun 2015, dibuka kantor perwakilan di Indonesia, dan pada Maret 2016 dibentuk Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI). Kiprah YGSI tidak melulu soal sampah. Di Sumbermulyo sendiri salah satu bantuan yang menjadi ikon kalurahan adalah gedung Saemaul yang sering disebut warga setempat sebagai Gedung Putih-nya Sumbermulyo. Gedung ini terletak di Jl. Samas, antara Padukuhan Kaligondang dengan Kanutan, persis di dekat Puskesmas Bambanglipuro. 

Bersama dengan Pamong Kalurahan dan Dukuh Kanutan, rombongan Mr. Hong diajak berkeliling melihat proses pengolahan sampah di Bank Sampah, sekalian menengok pertanian lestari The Gade Integrated Farming yang dibina oleh PT Pegadaian, serta peternakan lele organik.

Berita ini juga didokumentasikan oleh padukuhan kanutan dalam akun resminya di Facebook yang bisa anda tengok dengan meng-klik tautan di bawah ini:

https://www.facebook.com/profile.php?id=100085367364559