Kalurahan Sumbermulyo

Kelompok Tani "Ngudi Rejeki" yang beralamat di Kanutan, Sumbermulyo mengadakan Rembug Tani lagi. Acara yang diselenggarakan sebagai bagian dari The Gade Integrated Farming ini dilaksanakan pada hari Kamis (18/01/2024). 

Menurut Dukuh Kanutan, E. wahyu Wijanarko, acara kamis kemarin adalah untuk mempersiapkan lahan demplot untuk pertanian organik padi dan sayur, dan menjadi pilot project dari CSR Pegadaian untuk mewujudkan pertanian lestari selaras dengan alam. Pertanian lestari sudah mulai ditinggalkan karena pola  pikir atau mind set petani sudah berubah yaitu selalu menggunakan bahan2 kimia. Kita rubah dengan pembuatan pupuk organik cair, pupuk organik padat, pupuk hayati dan pestisida alami yang sdh diajarkan dari INTANI bersama Ustadz Bahar, tambah Pak Arko, sapaan akrab beliau. Saat ini pupuk-pupuk tsb sedang di uji lab oleh UNSOED Purwokerto untuk mendapatkan hak paten dari kementrian pertanian dan semoga bisa mendapat ijin edar untuk pupuk organik yang telah dibuat petani sumbermulyo khususnya dilakukan di Kanutan.

Pihak UNSOED dan Pegadaian mengapresiasi petani Kanutan karena sudah menerapkan sistem pertanian organik. Nantinya pihak UNSOED akan memberikan pelatihan secara berkelanjutan teknik pembuatan pupuk, termasuk membatu ijin edar dan pemasarannya. Sementara Pihak Pengadaian akan membatu dalam hal penyediaan mesin melalui dana CSR nya.

Acara ini bukan hanya dihadiri oleh masyarakat tani padukuhan Kanutan, tapi juga disokong penuh oleh Pemerintah Kalurahan. Turut hadir di sana Pangripta yaitu Bapak Drs. Subandriya dan Ulu-Ulu, Dra. Heni Nursanti, serta Bapak Martinus Suranto, SE sebagai Anggota Bamuskal Sumbermulyo.