Kalurahan Sumbermulyo

Sejak BKKBN mensosialisasikan Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) pada 1-7 Juni 2022, diharapkan setiap calon manten mendata dirinya untuk skrining kesehatan. Idealnya, sejak 3 bulan sebelum menikah, calon manten sudah mendapatkan monitoring kesehatan dari Puskesmas. Tapi pada Faktanya, hingga hari ini masih banyak calon manten yang mendaftar menikah ketika sudah mendekati hari-H pernikahan. Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya komunikasi antara warga masyarakat dengan pihak puskesmas, kata Kamituwa Kalurahan Sumbermulyo, Bapak Nur Hadiyanto pada Rabu (06/12/2023). Padahal pihak puskesmas sendiri bersama dengan PLKB Kecamatan sudah berulangkali melakukan sosialisasi. Ini tentunya menjadi bahan evaluasi bersama antara dukuh, kader kesehatan, puskesmas, dan semua jajaran terkait terutama Kamituwa dan juga Kantor Urusan Agama.

Aplikasi Elsimil telah menjadi salah satu syarat pengantar nikah di KUA. Pihak KUA mensyaratkan sertifikat hasil skrining kesehatan dari puskesmas yang diunggah ke aplikasi tersebut. Namun karena banyaknya calon pengantin yang entah abai atau tidak menerima informasi, banyak yang mendatangi KUA ketika sudah kurang dari dua bulan hari-H pernikahan yang diinginkan. Padahal program pendampingan 3 bulan lewat Elsimil oleh puskesmas bertujuan juga untuk mencegah stunting ketika nanti pasangan suami-isteri baru itu memiliki momongan.

Stunting harus dicegah dengan memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan, bahkan sebelum itu. Maka dari itu diperlukan edukasi yang tepat untuk kaum muda/ remaja agar lebih memperhatikan kesehatan dan kecukupan gizi sehingga saat menikah dan hamil nanti akan mengandung keturunan yang sehat. Elsimil sendiri sebenarnya adalah aplikasi yang digunakan untuk menekan angka stunting. Aplikasi ini ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita. Jadi tidak hanya terbatas untuk orang yang mau menikah.